top of page
Search

CARA CERDAS BERSWAMEDIKASI

Writer's picture: undefined

Updated: Jul 17, 2019



APA ITU SWAMEDIKASI?

Swamedikasi berarti mengobati segala keluhan pada diri sendiri dengan obat-obat yang sederhana yang dibeli bebas di apotek atau toko obat atas inisiatif sendiri tanpa nasihat dokter.

GOLONGAN OBAT SWAMEDIKASI

Golongan obat yang dapat digunakan pada pengobatan sendiri adalah golongan obat bebas dan obat bebas terbatas dan obat wajib apotek (SK Menkes NO. 2380/1983).


1. OBAT BEBAS

Obat bebas yaitu obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter dan bisa diperoleh di apotek, toko obat, toko dan pedagang eceran.

Contohnya adalah parasetamol, vitamin, oralit, antasida, attapulgite

2. OBAT BEBAS TERBATAS

Obat bebas terbatas yaitu obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter, namun dalam penggunaannya harus memperhatikan peringatan-peringatan tertentu. Obat ini juga dapat diperoleh di apotek, toko obat, toko dan pedagang eceran.

Contohnya adalah obat-obat flu, guaifensin, bromhexin, aminofilin.


Obat Wajib Apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker kepada pasien di apotek tanpa resep dokter.

Keuntungan pengobatan sendiri menggunakan obat bebas dan obat bebas terbatas antara lain yaitu aman bila digunakan sesuai dengan aturan, efektif untuk menghilangkan keluhan, efisiensi biaya, efisiensi waktu, bisa ikut berperan dalam mengambil keputusan terapi, dan meringankan beban pemeritah dalam keterbatasan jumlah tenaga dan sarana kesehatan di masyarakat.


PANDUAN UNTUK BERSWAMEDIKASI

Masyarakat perlu dipandu dalam melakukan swamedikasi, antara lain yang perlu dipandu adalah:

  1. Mengenali gejala penyakit.

  2. Memilih obat bebas/ bebas terbatas yang tepat.

  3. Membacakan dengan teliti informasi pada kemasan, indikasi, kontraindikasi, aturan pakai, efek samping, interaksi obat,  dan segala hal yang harus diwaspadai dalam mengkonsumsi obat ini.

  4. Jika gejala menetap bahkan memburuk, segera konsultasi ke dokter.

  5. Jika mengalami efek samping obat, hentikan penggunaan obat dan konsultasi ke dokter.

  6. Ada beberapa obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter, yang penyerahannya dilakukan oleh apoteker ( DOWA= Daftar Obat Wajib Apotek)

  7. Jika ada keraguan dalam berswamedikasi, konsultasikan kedokter/apoteker.


CARA PEMILIHAN OBAT

Obat-obatan yang dapat digunakan pada pengobatan sendiri sering disebut sebagai over the counter drugs (OTC). Pemilihan obat yang tepat mutlak diperlukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  1. Gejala atau keluhan penyakit.

  2. Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi, lanjut usia, diabetes mellitus dan lain-lain.

  3. Pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat tertentu.

  4. Nama obat, zat berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek samping dan interaksi obat yang dapat dibaca pada etiket atau brosur obat.

  5. Pilihlah obat yang sesuai dengan gejala penyakit dan tidak ada interaksi obat dengan obat yang sedang diminum.

  6. Untuk pemilihan obat yang tepat dan informasi yang lengkap, tanyakan kepada Apotek

ATURAN SWAMEDIKASI

Pengobatan sendiri yang sesuai dengan aturan mencakup 4 kriteria yaitu ;

  1. Tepat golongan (menggunakan obat yang termasuk golongan obat bebas atau bebas terbatas),

  2. Tepat obat (menggunakan obat yang sesuai dengan kelas terapi yang sesuai dengan keluhannya),

  3. Tepat dosis (sesuai dengan umur),

  4. Lama pengobatan terbatas (apabila sakit berlanjut segera hubungi dokter).


HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Penggunaan obat harus diperhatikan baik oleh pengguna maupun petugas pelayanan kesehatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi:

  1. Kemasan/wadah 10 Harus tersegel dengan baik, tidak rusak, tidak berlubang, tanggal kadaluarsa jelas terbaca.

  2. Penandaan pada wadah.

  3. Apabila ragu, maka pasien harus menanyakan pada Apoteker.

  4. Apabila sakit berlanjut, diharapkan pasien menghubungi dokter.


PENGGUNAAN OBAT SWAMEDIKASI

Pada pasien swamedikasi terdapat cara penggunaan obat yang harus disampaikan oleh apoteker kepada pasien, antara lain sebagai berikut (Depkes RI, 2006):

  1. Penggunaan obat tidak untuk pemakaian secara terus menerus.

  2. Gunakan obat sesuai dengan anjuran yang tertera pada etiket atau brosur.

  3. Bila obat yang digunakan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan tanyakan kepada Apoteker dan dokter.

  4. Hindarkan menggunakan obat orang lain walaupun gejala penyakit sama.


PENYAKIT YANG BISA DIATASI DENGAN SWAMEDIKASI

  1. Demam

  2. Batuk

  3. Flu

  4. Nyeri (ringan sampai sedang)

  5. Diare

  6. Sembelit

  7. Gastritis / maag / lambung

  8. Pusing / sakit kepala / migrain

  9. Penyakit kulit : gatal panu, kutu air dan alergi

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN SWAMEDIKASI

  • Keuntungan dari swamedikasi antara lai :

  1. Aman apabila digunakan sesuai dengan petunjuk (efek samping dapat diperkirakan),

  2. Efektif untuk menghilangkan keluhan karena 80% sakit bersifat self limiting, yaitu sembuh sendiri tanpa intervensi tenaga 9 kesehatan,

  3. Biaya pembelian obat relatif lebih murah daripada biaya pelayanan kesehatan,

  4. Hemat waktu karena tidak perlu menggunakan fasilitas atau profesi kesehatan,

  5. Kepuasan karena ikut berperan serta dalam sistem pelayanan kesehatan,

  6. Menghindari rasa malu atau stres apabila harus menampakkan bagian tubuh tertentu di hadapan tenaga kesehatan,

  7. Membantu pemerintah untuk mengatasi keterbatasan jumlah tenaga kesehatan pada masyarakat

  • Kekurangan dari swamedikasi antara lain :

  1. Obat dapat membahayakan kesehatan apabila tidak digunakan sesuai dengan aturan,

  2. Pemborosan biaya dan waktu apabila salah menggunakan obat,

  3. Kemungkinan kecil dapat timbul reaksi obat yang tidak diinginkan, misalnya sensitifitas, efek samping atau resistensi,

  4. Penggunaan obat yang salah akibat salah diagnosis dan pemilihan obat dipengaruhi oleh pengalaman menggunakan obat di masa lalu dan lingkungan sosialnya .

Inti dari swamedikasi adalah pemilihan dan penggunaan obat dari diri sendiri, untuk diri sendiri sebagai langkah awal mengatasi gejala penyakit. Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang berperan penting dalam swamedikasi. Jika ada yang ingin didiskusikan dalam pemilihan obat swamedikasi, jangan sungkan untuk bertanya kepada apoteker Apotek Yes Farma.


Say YES to a healthier you!


Salam sehat,

Apotek Yes Farma

Jl. Mekar Wangi No. 2-B, Bandung

(022) 42825938


Oleh: Friska

Ditinjau oleh : Jessica Aryanti, S.Farm., Apt.


















Referensi :

3,195 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Senin - Sabtu : 10.00 - 20.00​

Jalan Mekar Wangi No.2-B

www.apotekyesfarma.com

Telp: (022)-4282-5938

WA: +62-857-59811-288

tokopedia.com/apotekyesfarma

Kunjungi Kami di
Jam Operasional
Visi Kami

Menjadi apotek yang memberikan pengaruh positif secara konkret, terpercaya dan berkualitas melalui pelayanan kesehatan dan kefarmasian.

© 2018 Copyrights reserved by apotekyesfarma. created by Lucky Sendouw

bottom of page