YES! Kenali Batuk Yuk
- Apotek Yes Farma
- Jul 15, 2019
- 3 min read
Updated: Jul 17, 2019
YES Family, tetap jaga kesehatan ya!
Kondisi perubahan cuaca identik dengan munculnya berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah batuk. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Sejumlah perawatan alami dan obat-obatan bisa Anda gunakan untuk mengatasinya.

Pernah atau sedang batuk?
Batuk merupakan sebuah gejala dan bukan sebuah penyakit. Batuk merupakan bentuk refleks atau respon otomatis dari tubuh kita untuk memaksa udara ke atas dan keluar melewati saluran nafas. Batuk juga merupakan respon atau cara tubuh untuk menghilangkan benda asing atau lendir dari paru-paru dan saluran nafas atau reaksi dari iritasi pada saluran nafas. Untuk mengevaluasi penyebab batuk maka diperlukan juga mengevaluasi gejala lain yang timbul.

Batuknya kok lama ya?
Berdasarkan lama gejalanya, batuk dibedakan menjadi tiga yaitu :
Batuk akut Batuk dengan durasi kurang dari tiga minggu.
Batuk sub-akut Batuk dengan durasi antara tiga hingga delapan minggu.
Batuk kronik
Batuk dengan durasi lebih dari delapan minggu.
Batuk apa sih ini?
Berdasarkan jenisnya batuk dibagi menjadi dua yaitu, batuk produktif dan batuk non produktif.

1. Batuk Produktif/ Batuk Berdahak
Batuk produktif atau yang biasa dikenal dengan istilah batuk berdahak adalah batuk yang menghasilkan dahak atau lendir. Kemungkinan lendir mengalir dari tenggorokan, hidung atau sinus, atau paru-paru. Berikut adalah beberapa penyebab batuk berdahak :
a. Infeksi virus
Batuk oleh karena virus terjadi karena terinfeksi oleh virus influenza. Batuk dipicu oleh lendir yang mengalir ke bagian tenggorokan.
b. Infeksi saluran nafas.
Infeksi pada paru-paru atau saluran nafas dapat menjadi pemicu terjadinya batuk. Batuk berdahak dapat merupakan gejala dari penyakit pneumonia, bronkitis, sinusitis atau tuberkulosis.
c. Penyakit Paru-paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Batuk berdahak dapat merupakan gejala PPOK yang bertambah parah atau merupakan tanda bahwa telah terjadi infeksi.
d. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Batuk berdahak dapat menjadi tanda atau gejala dari meningkatnya asam lambung karena penyakit GERD.
e. Merokok dan penggunaan tembakau
Batuk berdahak merupakan tanda kerusakan paru-paru atau iritasi tenggorokan atau kerongkongan akibat dari kebiasaan merokok dan penggunaan tembakau.

2. Batuk Non Produktif/ Batuk Kering
Batuk non produktif atau biasa dikenal dengan istilah batuk kering adalah batuk yang tidak menghasilkan dahak atau lendir. Batuk kering biasa terjadi di menjelang akhir masa pilek atau karena terpapar benda asing seperti debu atau asap.
Berikut beberapa penyebab batuk kering :
a. Infeksi virus
Batuk kering biasa berangsung lebih lama dari gejala influenza yang lainnya. Batuk kering sering memburuk ketika malam hari.
b. Bronchospasm
Batuk kering pada malam hari terjadi karena kontraksi di saluran bronkial yang disebabkan oleh iritasi.
c. Alergi
d. Efek samping dari obat tertentu seperti :
obat hipertensi (darah tinggi) golongan ACE inhibitors seperti captopril dan lisinopril.
e. Terpapar debu, asap, dan bahan kimia di lingkungan kerja
f. Asma
Batuk kering yang kronis bisa menjadi tanda dan gejala dari penyakit asma ringan. Gejala lain yang kemungkinan dapat menyertai adalah nafas berbunyi “ngik”, sesak nafas, atau rasa sesak di dada.
Beberapa batuk yang disebabkan oleh virus tidak membutuhkan antibiotik karena antibiotik tidak dapat membunuh virus. Penggunaan antibiotik yang tidak perlu dapat merugikan tubuh karena dapat membunuh bakteri baik yang dibutuhkan oleh tubuh.
Bagaimana menangani batuk?
1. Mencegah dehidrasi : Cairan dapat membantu agar tenggorokan tidak kering dan iritasi. Untuk mencegah tenggorokan kering dapat mencampurkan madu dengan air hangat, teh atau lemon
2. Memposisikan bantal lebih tinggi untuk meringankan batuk kering.
3. Mengkonsumsi permen pelega tenggorokan dan minuman yang hangat.
4. Berkonsultasi dengan Apoteker untuk terapi menggunakan obat batuk sesuai dengan keluhan.
5. Berhenti merokok dan penggunaan lain dari tembakau.
6. Menghindari paparan zat yang dapat mengiritasi seperti asap, debu atau zat lainnya.
7. Berkonsultasi dengan Dokter untuk menentukkan penyebab dari batuk agar tujuan dari terapi pengobatan tercapai.
8. Konsumsi obat batuk sesuai dengan jenis batuk.
Jadi, obatnya apa untuk batuk?
Terdapat 2 jenis obat batuk yaitu:

Ekspektoran - Berfungsi untuk membantu mengencerkan lendir dan membantu mengeluarkan lendir. - Ekspektoran hanya digunakan untuk batuk yang menghasilkan lendir/dahak. - Mengkonsumsi air lebih banyak dapat membantu mengencerkan lendir. - Contoh bahan aktif obat batuk ekspektoran adalah guaifenesin, bromhexin.

Antitusif - Obat yang berfungsi menekan atau mengontrol reflek batuk. - Untuk batuk berdahak tidak memerlukan jenis obat ini karena penderita batuk berdahak
harus mengeluarkan lendir dari paru-paru dan membantu mencegah infeksi bakteri. - Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan obat yang sesuai dengan keluhan.
Jadi,
Pengobatan batuk harus disesuaikan dengan jenis dan penyebab batuknya. Namun, menjaga daya tahan tubuh adalah kunci utama agar tidak mudah terserang gejala batuk di musim pancaroba. Caranya adalah dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan bergizi serta makanan yang kaya akan vitamin C, sering cuci tangan, istirahat yang cukup, kurangi stres, dan rajin berolahraga. Guna mengurangi risiko tertular batuk berdahak dari orang lain serta menghindari paparan polusi penyebab batuk, gunakan masker ketika bepergian ya.
Sehat selalu, YES Family!
.
Say YES to a healthier you!
Salam sehat,
Apotek Yes Farma
Jl. Mekar Wangi No. 2-B, Bandung
(022) 42825938
Oleh : Zia Amalia
Ditinjau oleh : Jessica Aryanti, S.Farm., Apt.
Sumber :
http://patient.info/health/cough
Comments